Translate

Total Tayangan Halaman

Followers

Rabu, 25 April 2012

IKHLAS

Jangan Mengharap "Terima Kasih" dari Seseorang
Allah menciptakan para setiap hamba agar selalu mengingat-Nya, dan
Dia menganugerahkan rezeki kepada setiap makhluk ciptaan-Nya agar
mereka bersyukur kepada-Nya. Namun, mereka justru banyak ya,ng
menyembah dan bersyukur kepada selain Dia.
Tabiat untuk mengingkari, membangkang, dan meremehkan suatu
kenikmatan adalah penyakit yang umum menimpa jiwa manusia. Karena
itu, Anda tak perlu heran dan resah bila mendapatkan mereka mengingkari
kebaikan yang pernah Anda berikan, mencampakkan budi baik yang telah
Anda tunjukkan. Lupakan saja bakti yang telah Anda persembahkan.
Bahkan, tak usah resah bila mereka sampai memusuhi Anda dengan sangat
keji dan membenci Anda sampai mendarah daging, sebab semua itu mereka
lakukan adalah justru karena Anda telah berbuat baik kepada mereka.
{Dan, mereka tidak mencela (Allah dan Rasul-Nya) kecuali karena Allah dan
Rasul-Nya telah melimpahkan karunia-Nya kepada mereka.}
(QS. At-Taubah: 74)
Coba Anda buka kembali catatan dunia tentang perjalanan hidup ini!
Dalam salah satu babnya diceritakan: syahdan, seorang ayah telah memelihara
anaknya dengan baik. la memberinya makan, pakaian dan minum,
mendidikanya hingga menjadi orang pandai, rela tidak tidur demi anaknya,

Sabtu, 21 April 2012

LA TAHZAN

Pikirkan dan Syukurilah!
Artinya, ingatlah setiap nikmat yang Allah anugerahkan kepada Anda.
Karena Dia telah melipatkan nikmat-Nya dari ujung rambut hingga ke bawah
kedua telapak kaki.
{Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan sanggup
menghitungnya.}
(QS. Ibrahim: 34)
Kesehatan badan, keamanan negara, sandang pangan, udara dan air,
semuanya tersedia dalam hidup kita. Namun begitulah, Anda memiliki
dunia, tetapi tidak pernah menyadarinya. Anda menguasai kehidupan, tetapi
tak pernah mengetahuinya.
{Dan, Dia menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu lahir dan batin.}
(QS. Luqman: 20)
Anda memiliki dua mata, satu lidah, dua bibir, dua tangan dan dua
kaki.
{Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan?}
(QS. Ar-Rahman: 13)
Apakah Anda mengira bahwa, berjalan dengan kedua kaki itu sesuatu
yang sepele, sedang kaki acapkali menjadi bengkak bila digunakan jalan
terus menerus tiada henti? Apakah Anda mengira bahwa berdiri tegak di
atas kedua betis itu sesuatu yang mudah, sedang keduanya bisa saja tidak
kuat dan suatu ketika patah?
Maka sadarilah, betapa hinanya diri kita manakala tertidur lelap, ketika
sanak saudara di sekitar Anda masih banyak yang tidak bisa tidur karena
sakit yang mengganggunya? Pernahkah Anda merasa nista manakala dapat
menyantap makanan lezat dan minuman dingin saat masih banyak orang di
sekitar Anda yang tidak bisa makan dan minum karena sakit?
3
Coba pikirkan, betapa besarnya fungsi pendengaran, yang dengannya
Allah menjauhkan Anda dari ketulian. Coba renungkan dan raba kembali
mata Anda yang tidak buta. Ingatlah dengan kulit Anda yang terbebas dari
penyakit lepra dan supak. Dan renungkan betapa dahsyatnya fungsi otak
Anda yang selalu sehat dan terhindar dari kegilaan yang menghinakan.
Adakah Anda ingin menukar mata Anda dengan emas sebesar gunung
Uhud, atau menjual pendengaran Anda seharga perak satu bukit? Apakah
Anda mau membeli istana-istana yang menjulang tinggi dengan lidah Anda,
hingga Anda bisu? Maukah Anda menukar kedua tangan Anda dengan
untaian mutiara, sementara tangan Anda buntung?
Begitulah, sebenarnya Anda berada dalam kenikmatan tiada tara dan
kesempumaan tubuh, tetapi Anda tidak menyadarinya. Anda tetap merasa
resah, suntuk, sedih, dan gelisash, meskipun Anda masih mempunyai nasi
hangat untuk disantap, air segar untuk diteguk, waktu yang tenang untuk
tidur pulas, dan kesehatan untuk terus berbuat.
Anda acapkali memikirkan sesuatu yang tidak ada, sehingga Anda
pun lupa mensyukuri yang sudah ada. Jiwa Anda mudah terguncang hanya
karena kerugian materi yang mendera. Padahal, sesungguhnya Anda masih
memegang kunci kebahagiaan, memiliki jembatan pengantar kebahagian,
karunia, kenikmatan, dan lain sebagainya. Maka pikirkan semua itu, dan
kemudian syukurilah!
{Dan, pada dirimu sendiri. Maka, apakah kamu tidak memperhatikan.}
(QS. Adz-Dzariyat: 21)
Pikirkan dan renungkan apa yang ada pada diri, keluarga, rumah,
pekerjaan, kesehatan, dan apa saja yang tersedia di sekeliling Anda. Dan
janganlah termasuk golongan
{Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya.}