Translate

Total Tayangan Halaman

Followers

Kamis, 30 Mei 2013

Kecantikan Wanita Sholekhah

Seberapa Cantikkah Engkau?

Cantik, sebutan kehormatan bagi wanita dan pujian yang membuktikan bahwa keberadaan mereka diakui. Cantik adalah nilai lebih yang membuat seorang wanita lebih berharga. Cantik bukanlah semata hadiah dari Allah, kecantikan itu bisa kita wujudkan, bisa kita munculkan. Namun semua itu pasti tidak mudah. Butuh usaha keras, kekuatan niat dan kesungguhan hati.

Wanita itu cantik jika berilmu. dia tidak hanya menonjolkan emosi dalam berdebat, melainkan kedalaman ilmu yang memikat.
Dia tidak hanya pandai dalam berteori namun bisa mempraktekannya secara rinci. Dia menerangi sekitarnya dengan ilmu yang dimiliki, namun tidak pernah pelit untuk berbagi.
Dengan ilmu itu, mereka tunduk kepada Allah. Karena pengetahuan itulah, mereka memilih menjadi hamba yang bertakwa.
Tidak hanya sekedar ikut, namun selalu mengkaji ilmu Allah dengan lebih runut.
Tindakannya berdasarkan ilmu, bukan pendapatnya pribadi, apalagi hanya sekedar emosi diri.
Ilmu itu membuat hatinya tunduk,  nafsunya lebur, dan perilakunya teratur.    
Wanita itu cantik jika memiliki rasa malu.
Malu mempertontonkan dirinya dengan sebegitu murah, dan malu jika  tidak bisa menjadi hamba yang patuh dan amanah kepada tuhannya.
Mereka yang malu akan senantiasa menjaga diri dari dosa.
Lihatlah betapa kemudian mereka sangat berharga. Siapapun yang akan mendekat kepadanya, akan merasa sungkan dan merasa harus menyiapkan sebuah kehati- hatian.
Rasa malu itu yang akhirnya mengangkat derajatnya sendiri, dengan lebih tinggi tentunya.

Wanita itu cantik jika mereka cerdas. Cerdas untuk tidak berbuat bodoh dalam merendahkan kehormatan mereka sendiri.
Cerdas untuk menata kata,  dan menempatkan diri dalam berbagai situasi.
Semua makhluk pastilah tahu, bahwa wanita adalah tentang perasaannya, namun wanita cantik nan cerdas itu sangat mengerti kapan harus menggunakan logikanya.
Maka akan dijauhinya keluhan, tuntutan dan kerewelan yang akan membuat segala urusan terasa semakin sulit.

Lihatlah betapa kecerdasannya dalam menata akhlak.
Tidak ada hasut dan fitnah dilidahnya. tidak ada burung sangka dihatinya.
Dia pandai memerdekan batinnya dengan kebaikan. dia pandai menutupi kekurangan dengan kelebihan.
Dia bersosialisasi namun tetap dalam batas. Dia bergaul namun tidak lebur, dia menuntun sesamanya untuk selalu menuju kebaikan.
Kehadirannya adalah berkah bagi manusia di sekitarnya.

Lihatlah cara cerdas mereka dalam mengendalikan diri.
Walaupun  akalnya sering kali dikendalikan oleh emosi, namun kuatnya iman menuntunnya untuk menjadi lebih indah.
Dia tidak minder untuk tampil beda. Beda dengan wanita kafir yang bertindak diluar batas dan tidak tahu kapan mereka harus berhenti.
Allah SWT sudah cukup menjadi alarm bagi mereka. Dan maha melihatNya, sudah bisa untuknya merasa selalu diawasi.

Wanita cantik itu...
Mereka tahu mereka bukanlah bidadari yang sempurna, namun kekurangannya dia tutup dengan menonjolkan kelebihan, dan beristigfar terhadap kekurangan.
Mereka pun tahu betapa susahnya untuk menjadi cantik, namun itu tak menghalangi mereka untuk selalu memperbaiki diri.
Maka ketahuilah saudariku, kecantikan adalah definisi dari wanita sholihah. Walaupun mereka kurang dalam fisiknya, namun akan lebih dari segi iman dan akhlaknya. Tidak ada di dunia ini yang lebih cantik selain dari wanita yang sholihah. Carilah, buktikan namun tidak akan kita temui selain kecantikan itu ada dalam diri mereka yang sholihah. Persis seperti yang telah disabdakan Rasulullah SAW, “Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholihah.” (HR. Muslim).
Kecantikan tak hanya sebatas fisik, dan bagusnya kulit ari kita. Namun kecantikan itu adalah seberapa dekat kita dengan Allah SWT, dan seberapa nyaman manusia berada di dekat kita. Maka benarlah jika sebaik- baik wanita, adalah mereka yang sholihah.Lalu apakah kita termasuk didalamnya? marilah kita bertanya kepada diri kita sendiri ...
(Syahidah/voa-islam.com)

Rabu, 29 Mei 2013

Pengaruh Globalisasi terhadap Perekonomian

GLOBALISASI
Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksiyang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.
Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara
Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasidengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.
Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk berikut:
·        Globalisasi produksi, di mana perusahaan berproduksi di berbagai negara, dengan sasaran agar biaya produksi menajdi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena upah buruh yang rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur yang memadai ataupun karena iklim usaha dan politik yang kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi lokasi manufaktur global.
·        Globalisasi pembiayaan. Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk portofolio ataupun langsung) di semua negara di dunia. Sebagai contoh, PT Telkom dalam memperbanyak satuan sambungan telepon, atau PT Jasa Marga dalam memperluas jaringan jalan tol telah memanfaatkan sistem pembiayaan dengan pola BOT (build-operate-transfer) bersama mitrausaha dari manca negara.
·        Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf profesional diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman internasional atau buruh kasar yang biasa diperoleh dari negara berkembang. Dengan globalisasi maka human movement akan semakin mudah dan bebas.
·        Globalisasi jaringan informasiMasyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi, antara lain melalui: TV,radio,media cetak dll. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai contoh : KFC, celana jeans levi's, atau hamburger melanda pasar dimana-mana. Akibatnya selera masyarakat dunia -baik yang berdomisili di kota ataupun di desa- menuju pada selera global.
·        Globalisasi Perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan nontarif. Dengan demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin cepat, ketat, dan adil.
Thompson mencatat bahwa kaum globalis mengklaim saat ini telah terjadi sebuah intensifikasi secara cepat dalam investasi dan perdagangan internasional. Misalnya, secara nyata perekonomian nasional telah menjadi bagian dari perekonomian global yang ditengarai dengan adanya kekuatan pasar dunia.

Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.
Dampak Positif Globalisasi Ekonomi 
·        Produksi global dapat ditingkatkan
Pandangan ini sesuai dengan teori 'Keuntungan Komparatif' dari David Ricardo. Melalui spesialisasi dan perdagangan faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan dengan lebih efesien, output dunia bertambah dan masyarakat akan memperoleh keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan dalam bentuk pendapatan yang meningkat, yang selanjutnya dapat meningkatkan pembelanjaan dan tabungan.
·        Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai negara mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri. Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai pilihan barang yang lebih banyak. Selain itu, konsumen juga dapat menikmati barang yang lebih baik dengan harga yang lebih rendah.
·        Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara memperoleh pasar yang jauh lebih luas dari pasar dalam negeri.
·        Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
Modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati oleh negara-negara berkembang karena masalah kekurangan modal dan tenaga ahli serta tenaga terdidik yang berpengalaman kebanyakan dihadapi oleh negara-negara berkembang.
·        Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
Pembangunan sektor industri dan berbagai sektor lainnya bukan saja dikembangkan oleh perusahaan asing, tetapi terutamanya melalui investasi yang dilakukan oleh perusahaan swasta domestik. Perusahaan domestik ini seringkali memerlukan modal dari bank atau pasar saham. dana dari luar negeri terutama dari negara-negara maju yang memasuki pasar uang dan pasar modal di dalam negeri dapat membantu menyediakan modal yang dibutuhkan tersebut.
Dampak Negatif Globalisasi Ekonomi
·        Menghambat pertumbuhan sektor industri
Salah satu efek dari globalisasi adalah perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang lebih bebas. Perkembangan ini menyebabkan negara-negara berkembang tidak dapat lagi menggunakan tarif yang tingi untuk memberikan proteksi kepada industri yang baru berkembang (infant industry). Dengan demikian, perdagangan luar negeri yang lebih bebas menimbulkan hambatan kepada negara berkembang untuk memajukan sektor industri domestik yang lebih cepat. Selain itu, ketergantungan kepada industri-industri yang dimiliki perusahaan multinasional semakin meningkat.
·        Memperburuk neraca pembayaran
Globalisasi cenderung menaikkan barang-barang impor. Sebaliknya, apabila suatu negara tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak berkembang. Keadaan ini dapat memperburuk kondisineraca pembayaran. Efek buruk lain dari globaliassi terhadap neraca pembayaran adalah pembayaran neto pendapatan faktor produksi dari luar negeri cenderung mengalami defisit. Investasi asing yang bertambah banyak menyebabkan aliran pembayaran keuntungan (pendapatan) investasi ke luar negeri semakin meningkat. Tidak berkembangnya ekspor dapat berakibat buruk terhadap neraca pembayaran.
·        Sektor keuangan semakin tidak stabil
Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran investasi (modal) portofolio yang semakin besar. Investasi ini terutama meliputi partisipasi dana luar negeri ke pasar saham. Ketika pasar saham sedang meningkat, dana ini akan mengalir masuk, neraca pembayaran bertambah bak dan nilai uang akan bertambah baik. Sebaliknya, ketika harga-harga saham di pasar saham menurun, dana dalam negeri akan mengalir ke luar negeri, neraca pembayaran cenderung menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang domestik merosot. Ketidakstabilan di sektor keuangan ini dapat menimbulkan efek buruk kepada kestabilan kegiatan ekonomi secara keseluruhan.
·        Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dlam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah semakin memburuk. Pada akhirnya, apabila globalisasi menimbulkan efek buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatu negara, distribusi pendapatan menjadi semakin tidak adil dan masalah sosial-ekonomi masyarakat semakin bertambah buruk.
www.wikipedia.com

perusahaan Transnasional

A.Latar Belakang
Pada dasarnya, negara berkembang memiliki ketergantungan yang lebih besar terhadap negara yang lebih maju, sehingga negara yang lebih maju memiliki bargaining position yang lebih baik di bidang ekonomi maupun politik. Hampir sepertiga perdagangan dunia merupakan penjualan intra-TNC dari cabang TNC yang satu ke cabang di lain negara, baik perdagangan produk antara maupun peralatan (Todaro, 1994: 529). Karena hampir sebagian besar kantor pusat TNC berada di negara maju, dengan kata lain dapat dikatakan bahwa Penanaman Modal Asing (PMA) terbesar bukan dari negara maju ke negara berkembang melainkan diantara sesama negara maju itu sendiri.
Dewasa ini, banyak sekali kita jumpai produk-produk dari luar negeri yang merajalela di industrialisasi nusantara. Mulai dari produk elektronik, transportasi, komunikasi, bahkan hingga makanan dan minuman pun juga dari luar negeri. Masyarakatlebih memilih menggunakan produk luar negeri dibandingkan dengan made in Indonesia. Indonesia sebagai Negara yang mempunyai SDA yang melimpah seharusnya kebutuhan dalam negeri bisa terpenuhi dengan produk dalam negeri, walaupun tidak dipungkiri bahwahasanya ada produk yang harus dipenuhi oleh produksi luar negeri, namun yang terjadi adalah produk luar negeri merajalela di Indonesia. Sehingga terkesan masyarakat Indonesia tidak mencintai produk dalam negeri. Hal itu sangat besar pengaruhnya bagi ekonomi, social, budaya, serta dapat juga berpengaruh pada kesehatan, dan yang paling disayangkan adalah masyarakat kita yang lebih memilih produk luar negeri ketimbang produk dalam negeri. Itu menunjukkan pula bahwa semangat kebangsaan kita melemah. Salah satu contoh produk dari industrialisasi yakni berupa : soft drink coca cola. Minuman yang diproduksi oleh perusahaan trans nasioal (Amerika Serikat) ini menjadi bintangnya minuman diberbagai Negara Berkembang dan Negara Miskin.
PEMBAHASAN

A.Pengertian Perusahaan Transnasional.
Perusahaan transnasional  adalah perusahaan yang memproduksi barang atau jasa dilebih dari satu Negara. Perusahaan seperti ini bias berupa perusahaan kecil yang memiliki satu atau dua pabrik dinegara lain, atau juga perusahaan-perusahaan raksasa yang beroprasi diseantero planet ini. Beberapa contoh TNCs adalah coca-cola, general Motors, Coltgate Palmolive, Kodak dan Mitsubishi. Kalaupun TNCs memiliki basis nasional, mereka berorientasi pada pasar global dan keuntungan global. Perusahaan trans nasional adalah jantung perekonomian global. Dua per tiga perdagangan berasal dari perusahaan-perusahaan semacam ini. TNCs juga berjasa dalam perannya global menyebarkan tegnologi baru diseantero dunia, dan merupakan pelaku utama dalam pasar uang internasional. Lebih dari 400 TNCs memiliki penghasilan tahunan lebih dari 10 miliar dolar tahun 1996. pada tahun yang sama, hanya 70 negara yang produk nasional brutonya sama dengan jumlah itu. Dengan kata lain, penghasilan perusahaan trans nasional lebih besar daripada penghasilan Negara-negara didunia. TNCs menjadi fenomena global sejak PD II. Perusahaan yang melakukan ekspansi pertama pasca PD II berasal dari Amerika Serikat, kemudian diikuti perusahaan-perusahaan dari Jepang dan Eropa sejak tahun 1970-an. Pada decade 1980-an dan 1990-an, TNCs berkembang dengan sangat pesat dengan dibentuknya 3 pasar regional yang sangat berpengaruh : Eropa (Pasar Tunggal Eropa), Asia Pasifik(Declarasi Osaka pada 2000, yang menjamin perdagangan yang bebas dan terbuka), dan Amerika Utara (persetujuan perdangan bebas Amerika Utara). Sejak awal 1990-an, Negara-negara lain juga menghapus hambatan-hambatan terhadap investasi asing. Menjelang peralihan abad ke 21, hamper semua kegiatan perekonomian dunia dikuasai oleh TNCs. Selama decade lalu, TNCs yang berbasis dinegara-negara industri sangat aktif mengembangkan usaha mereka dinegara-negara berkembang dan dinegara-negara bekas Uni Soviet dan Eropa Timur.
B.Dampak dari Perusahaan Transnasional

1). Perdagangan dunia dikuasai oleh Negara-negara maju, dengan cara membuka akses pasar seluas-luasnya bagi produk-produk mereka, karena mereka memiliki produk-produk yang lebih berkualitas dibanding Negara-negara Berkembang dan Miskin. Sementara Negara-negara Berkembang dan Miskin diminta melakukan liberalisasi pasar dan menghentikan subsidi, semetara Negara-negara Maju terus member subsidi domestic dan menerapkan kebijakan protektif terhadap pasar mereka.

2). Melemahnya Semangat Kebangsaan. Tidak dapat dimungkiri jika terlalu banyaknya produk dari TNCs yang masuk ke Indonesia akan mengakibatkan rasa kebangsaan masyarakat kita menjadi menurun. Mereka akan memilih produk-produk dari luar negeri yang lebih ekonomis dan berkualitas.

3). Negara Miskin Makin Miskin. Selain semangat kebangsaan melemah, ekonomi negarapun juga ikut melemah, akibat adanya investasi asing (TNCs). Meskipun hal itu sebenarnya ditujukan sebagai penggerak pertumbuhan perekonomian Negara negara Berkembang dan Miskin memberikan kontribusi yang lebih baik ke dalam proses pembangunan. Namun kenyataanya tak sama, malah sebaliknya. Sekitar 2,8 miliar dari 6 miliar penduduk dunia masih berada di bawah garis kemiskinan dua dolar AS. Prosentase kesenjangan pendapatan dunia antara Negara Maju dan Negara Berkembang juga makin lebar. Tahun 1960, GDP per kapita 20 Negara terkaya 18 kali lebih tinggi dari 20 Negara termiskin. Angka ini menjadi lebih buruk pada 1995 yakni kesenjangan mencapai 37 kali lipat antara Negara Kaya dan Negara Miskin.


Teks Pidato Zakat

Assalamu’alaikum wr wb
Alhamdulillahirobbil 'alamin, wabihi nasta'in 'ala umuriddunya waddin, ashsholatu wassalamu'ala asrofil ambiyaa iwal mursalin wa'ala alihi washohbihi ajma'in. Robbisrohli sodri, wayassrili amri, wahlul uqdatammilisani yafqohu qouli, amma ba'du.
Layaknya yang mentari berikan pada dunia, berikan cahaya untuk kelangsungan hidup para insan, Bulan pun tak lupa  melantunkan tahmidnya pada Ilahi dengan tebarkan senyuman pada Dunia tuk terangi gelapnya malam, tanda nikmat Allah yang tak tertandingi, Maka nikmat Allah manakah yang kau dustakan? Semua itu wajib kita syukuri dengan tahmid, tasbih dan tahlil kepada ilahi Rabbi, Alhamdulillah, subkhanallah, Lailaha illa Allah
 Kalau saja ia tak datang bawakan kebenaran, dan kalau saja ia tak pernah di utus Allah, entah berapa banyak kejahiliyahanyang akan kita lakukan di dunia ini. Shalawat serta salam  hanya untuk nya pembawa kebenaran, cahaya seluruh ummat dan pemberi syafaat di hari Kiamat, dialah Nabi Muhammad SAW
Pada pagi ini saya akan memberikan menit-menit berharga, sebuah pidato hangat yang insyaAllah akan menambah ilmu kita, dengan judul:
Zakat
è{ô`ÏBöNÏlÎ;ºqøBr&Zps%y|¹öNèdãÎdgsÜè?NÍkŽÏj.tè?ur$pkÍ5Èe@|¹uröNÎgøn=tæ(¨bÎ)y7s?4qn=|¹Ö`s3yöNçl°;
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan[1] dan mensucikan[2] mereka dan mendoalah untuk mereka. (at-Taubah : 103)
Zakat merupakan salah satu dari lima rukun Islam. Karena nilainya yang sangat penting di dalam agama Islam, zakat sangat ditekankan di dalam al-Qur’an. Ada 82 ayat menyandingkan kata zakat dengan kata shalat.
Ali r.a. meriwayatkan bahwa Nabi saw. Bersabda,
“Sesungguhnya Allah mewajibkan zakat harta kepada orang-orang kaya dengan kadar yang mencukupi (kebutuhan) orang-orang fakir. Kesengsaraan dan keadaan telanjang tidak menimpa orang-orang fakir, kecuali disebabkan oleh kekikiran orang-orang kaya. Ketahuilah, sesungguhnya Allah akan menghisab dan menyiksa mereka dengan hisab yang berat dan siksa yang amat pedih.”[3]
Zakat adalah hak Allah berupa harta yang diberikan oleh seseorang (yang kaya) kepada orang-orang fakir. Harta itu disebut dengan zakat karena di dalamnya terkandung penyucian jiwa, pengembangannya dengan kebaikan-kebaikan, dan harapan untuk mendapat berkah. Hal itu dikarenakan asal kata zakat adalah az-zakah yang berarti tumbuh, suci, dan berkah. Allah swt .
Terkadag ada orang yang berkata: “Agama-agama itu senantiasa membina nurani dan meghidupakan kalbu dan menciptakan perumpamaan-perumpamaan yang tinggi nilainya dalam pandangan manusia, kemudian menuntun mereka dengan pengekangan terhadap segala keinginan kepada taubat kepada Allah; atau mengiringi mereka dengan cemeti ketakuan dan siksa Allah, membiarkan para penguasa membuat batasan-batasan, peraturan-peraturan, memerintah dan menyiksa.”
Ini semasa termasuk kegiatan politik dan bukan termasuk sikap beragama.
Dan jawabanya, bahwa hal yang demikian itu hanya tepat bagi agama selain Islam, sedangkan untuk agama Islam, hal itu adalah tidak samasekali, karena Islam meliputi akidah dan sistem, akhlak dan undang-undang Qur’an dan kekuasaan. Dalam pandangan Islam manusia itu tidaklah terpisah: kepingan yang satu untuk agamanya dan kepingan lain untuk dunianya. Dan demikian pula kehidupan itu tidak dipecah-pecah: sebagaian untuk kaisar dan sebagaian lagi untuk Allah. Sesungguhnya kehidupan dan segala aspeknya, manusia serta seluruh alam semesta ini, hanyalah semata untuk Allah Zat yang Tunggal dan Maha Perkasa dan Maha Pemaksa. Islam telah datang membawa risalah yang mencakup dan memberi petunjuk. Selain itu tujuannya adalah membebasakan pribadi manusia dan memuliakannya; mengangkat derajat masyarakat dan membahagiakanya; memngarahkan masyarakat dan pemerintah atas hak dan kebajikan; mengajak seluruh umat manusia pada Allah, agar supaya mereka menyembah-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apa pun juga dan tidak menjadikan sebagian di antara mereka tuhan-tuhan selain Allah.
Sehubungan dengan hal ini, datanglah aturan zakat. Ia tidak dijadikan sebgai urusan pribadi, akan tetapi merupakan tugas pemerintah Islam. Islam mewakili penugusan menarik zakat, membagikannya pada musthiknya. Hal itu dilakukan, oleh karena bebbagai faktor:
Pertama, sesungguhnya kebanyakan manusia telah mati hatinya atau terkena penyakit dsan kelemahan/kurus kering. Untuk itu ada jaminan bagi si fakir dan haknya tidak diabaikan begitu saja.
Kedua, si fakir meminta kepada pemerintah, bukan dari pribadi orang kaya, untuk memelihara kehormatan dan air mukanya dari persaan belas kasih oleh sebab meminta, serta memelihara perasaan dan tidak elukai hatitnya dar gunjiangan dan kata-kata yang menyakitkan.
Ketiga, dengan tidak memberikan urusan ini pada pribadi-pribadi berarti menjadikan urusan pembagian zakat sama besarnya. Sebab terkadang banyak si kaya yang memberikan zkat pada seorang fakir saja, sementara fakir yang lain terlupakan. Tidak ada seorang pun yang mengerti keadaannya, padahal terkadang keadaannya lebih membutuhkannya.
Keempat, sesungguhnya zakat itu bukanlah hanya diberikan pada pribadi fakir, miskin dan ibnu sabil saja, akan tetapi ada di antara sasaranya yang berhubungan dengan kemaslahatan kaum muslimin bersama, yang tidak bisa dilakukan oleh perorangan, akan tetapi oelh dan lembaga Musyawarah Jama’ah kaum Muslimin, seperti memberi zakat pada golongan muallaf, mempersiapakan perlengkapan dan orang-orang untuk jihad fisabilillah serta mempersiapan para da’i untuk menyampaikan risalah Islam.
Kelima, sesungguhnya Islam adalah agama dan pemerintahan, Qur’an dan kekuasaan. Untuk tegaknya kekuasaan dan pemerintahan ini dibutuhkan harta, yang dengan itu pula dilaksanakannya syariatnya. Terhadap harta ini dibutuhkan adanya penghasilan. Dan zakat penghasilan yang penting dan tetap untuk kas negara dalam ajaran Islam.
pelaksanaan zakat ini harus diawasi oleh pengusa; dilakukan oleh petugas yang rapi dan teratur dipungut dari orang yang wajib mengeluarkan untuk diberikan kepada orang yang berhak menerima. Sudahkah pemerintah Indonesia telah melaksanakan fungsinya sebagai pelaksana zakat??
Inilah tugas kita sebagai generasi ekonom rabbani




Saya rasa waktu tidak mengizinkan saya untuk berlama-lama. Sebelumnya saya mohon maaf jika ada yang tidak berkenan di hati anda semua. Dan semoga yang sedikit ini bukan hanya meresap dalam hati, tapi juga bisa membakar semangat kita untuk membumikan ekonomi islam. Aamiin
Wassalamu’alaikum wr wb






Selasa, 28 Mei 2013

KELEBIHAN BANGUN BERIBADAT WAKTU MALAM MENURUT AL QURAN



Dalam AlQuran dijelaskan beberapa kelebihan orang yang bangun di waktu malam untuk beribadat, bertaubat dan bermunajat kepada
Allah.Antaranya ialah:

1.Pahala mereka tidak terhalang
Firman Allah:
“Dan apa sahaja kebaikan yang mereka(orang yang bangun beribadat waktu malam) kerjakan,maka sekali-kali mereka tidak dihalangi(menerima
pahalanya)dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang bertakwa.” (Ali Imran 115)

2.Memperoleh nikmat dalam syurga.
Mereka yang akan memperoleh nikmat syurga itu digambarkan Allah telah melakukan berbgai ibadat: Firman Allah:
…Iaitu orang-orang yang sabar,yang benar,yang tetap taat,yang menafkahkan hartanya di jalan Allah,dan yang memohon ampun di waktu sahur.” (Ali Imran 17)

3.Allah mengngkat orang yang beribadat waktu malam di tempat yang terpuji. Firman Allah:
“Dan pada sebahagian malam hari solat tahajjudlah kamu,sebagai satu ibadah tambahan bagimu,mudah-mudahan tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (Al Isra’79)

4.Mempunyai sifat sabar.
Firman Allah:
“Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah sambil memuji tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya.Dan bertasbihlah kamu kepadaNya di malam hari dan setiap selesai sembahyang. Qaaf 39.

5.Orang bangun beribadat waktu malam senang berkorban dan membantu orang miskin. Firman Allah:
“Sesungguhnya mereka(iaitu mereka yang di dalam syurga)sebelum itu di dunia adalah orang yang berbuat baik.Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam.Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah.Dan pada harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat kebahagiaan. (Azzariyat 18.)

6.Orang yang bangun malam untuk beribadat tabah menunggu ketetapan dari Allah. Firman Allah:
“Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu,sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami,dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri.Dan bertasbihlah kepadanya pada beberapa saat di malam hari dan di waktu terbenam bintang-bintang. (At Thur 48)

7.Ibadah waktu malam lebih khusyuk.
Firman Allah:
“Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat(untuk khusyuk)dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.” (Al Muzammil 6.)