KEGAGALAN PASAR
• Kegagalan pasar terjadi apabila mekanisme
pasar tidak dapat berfungsi secara efisien dalam mengalokasikan sumber-sumber
ekonomi yang ada dalam masyarakat.
•
Pemerintah ikut campur tangan agar
alokasi sumber ekonomi dapat tercapai secara efisien.
•
Kegagalan pasar disebabkan karena biaya
transaksi pertukaran bukanlah tanpa biaya
ð Faktor-faktor
penyebab kegagalan pasar:
•
Adanya Common goods
•
Adanya unsur ketidaksempurnaan pasar
•
Adanya barang publik
•
Adanya eksternalitas
•
Adanya pasar tidak penuh (incomplete
market)
•
Adanya kegagalan informasi
è Adanya
Common goods
•
Dasar adanya sistem pasar persaingan
sempurna adalah property rights.
•
Beberapa jenis barang, hak kepemilikan
tidak dapat diberikan kepada satu individu.
•
Dalam hal kekayaan yang dimiliki bersama
maka perilaku yang optimal bagi setiap individu merupakan tindakan yang tidak
optimal dipandang dari segi kelompok.
Dua
hal yang muncul dalam kasus kekayaan bersama:
•
Indivisibility. Menyebabkan suatu
kekayaan tidak dapat diberikan hak kepemilikannya kepada setiap anggota
kelompok.
•
Jumlah kelompok masyarakat.
•
Munculnya free riders yaitu sikap yang tidak menyatakan dengan sebenarnya
manfaat suatu barang atau jasa dengan
maksud agaria dapat memanfaatkan barang tersebut tanpa harus membayarnya
•
Timbul peranan pemerintah untuk mengatur
kekayaan dalam kategori common property.
•
Hirsch menyatakan adanya barang lain
yang juga memerlukan campur tangan pemerintah yaitu positional goods : barang
yang jumlahnya terbatas dan tidak dapat di tambah dalam jangka waktu pendek
è Adanya
unsur ketidaksempurnaan pasar
•
Pada pasar persaingan sempurna maka
setiap produsen maupun konsumen tidak dapat mempengaruhi harga.
•
Mekanisme harga tidak berfungsi secara
efisien dalam mengalokasikan sumber-sumber ekonomi dalam keadaan pasar
persaingan tidak smepurna (monopoli)
ð Monopoli
Alamiah
•
Beberapa jenis barang hanya dapat
diproduksi oleh satu produsen.
•
Adanya persaingan sehingga hanya ada
satu produsen yang bertahan.
•
Pasar terlalu kecil
•
Investasi yang dibutuhkan sangat
besar ex: Perusahaan kereta api,
perusahaan listrik.
ð Bentuk
monopoli alamiah yang ekstrim:
•
Bentuk usaha yang mempunyai marginal
cost sama dengan nol.
•
Keadaan
dimana konsumsi seorang akan suatu barang/jasa, tidak menambah biaya produksi
marginal ex: pemancar radio, jalan
è Adanya
barang publik
•
Jenis barang sangat dibutuhkan
masyarakat tetapi tidak ada pihak swasta yang memproduksi.
•
Dua karakteristik barang publik murni :
•
Non rivalry
•
Non excludability
•
Pemerintah yang harus menghasilkan
barang publik agar kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan
EKSTERNALITAS
è Adanya
eksternalitas
•
Eksternalitas Timbul karena tindakan
konsumsi atau produksi dari satu pihak mempunyai pengaruh terhadap pihak yang
lain
•
Tidak
ada kompensasi yang dibayar oleh pihak yang menyebabkan
ð Dua
syarat terjadinya eksternalitas:
•
Adanya pengaruh dari suatu tindakan
•
Tidak adanya kompensasi yang dibayarkan
atau diterima.
ð Eksternalitas
karena tindakan konsumsi:
•
Bersifat positif ex : ani bermain piano dan terdengar tetangganya
dan tetangganya senang mendengarkan suara piano
•
Bersifat negatif ex : ani bermain piano dan terdengar
tetangganya dan tetangganya terganggu karena suara piano itu
•
Eksternalitas dari tindakan produksi :
•
Bersifat negatif ex : proses produksi menimbulkan pencemaran
ð Dua
jenis eksternalitas:
•
Technical externalities : tindakan
seseorang akan mempengaruhi tindakan orang lain tanpa ada kompensasi
•
Pecuniary externalities :
•
menyangkut harga dalam perekonomian,
yaitu mempengaruhi kendala anggaran (budget contraints).
•
Hanya mempengaruhi harga tanpa
mempengaruhi kemungkinan teknis (technical possibilities) produksi atau
konsumsi.
ð Dalam
perekonomian terdapat empat kemungkinan eksternalitas:
•
Konsumen – konsumen. Tindakan seorang
konsumen yang menimbulkan eksternalitas bagi konsumen lain
•
Konsumen – produsen. Tindakan seorang
konsumen yang menimbulkan eksternalitas (positif atau negatif) terhadap
produsen.
•
Produsen – konsumen. Misal : pabrik yang
menyebabkan polusi sungai sehingga menggangu penduduk yang menggunakan air
sungai tersebut.
•
Produsen – produsen. Misal : sebuah
pabrik yang menimbulkan polusi air mengakibatkan kenaikan biaya produksi lain yang menggunakan air sebagai
salah satu faktor produksi.
•
Eksternalitas menyebabkan harga-harga
yang ditetapkan pengusaha tidak mencerminkan kelangkaan faktor produksi.
•
Diperlukan peranan pemerintah
•
Adanya eksternalitas menimbulkan peranan
alokasi pemerintah dalam perekonomian
•
Eksternalitas disekonomi yang negatif:
•
Pemerintah mengenakan pajak pada
penyebab polusi sampai polusi yang ditimbulkannya mencapai nilai 0
KET
:
Ø
Kurva D menunjukkan kurva permintaan
akan kertas
Ø Kurva
S menunjukkan kurva penawaran kertas.
Ø P
dan Q equilibrium adalah 0H1 dan 0X1
Ø Pada
0X1 terdapat eksternalitas dengan biaya yang dikeluarkan masyarakat
sebesar Rp. 100.000,-/ 0X1 (sama dengan k)
Ø Misal
pabrik tersebut membayar pajak sebesar Rp. k per unit.
PASAR
TIDAK LENGKAP ( INCOMPLETE MARKET)
Suatu
pasar yang menghasilkan barang dan jasa yang biaya produksinya lebih kecil
daripada harga yang mau dibayar oleh masyarakat tetapi pihak swasta tidak mau
menyediakannya.
è Adanya
kegagalan informasi
•
Pada beberapa kasus masyarakat sangat
membutuhkan informasi yang tidak dapat disediakan oleh pihak swasta ex: prakiraan
cuaca
è Adanya
kegagalan pemerintah:
•
Tidak selamanya campur tangan pemerintah
menyebabkan peningkatan kesejahteraan karena ketidakefisienan pemerintah :
•
Informasi yang terbatas
•
Pengawasan yang terbatas atas reaksi
swasta
•
Pengawasan yang terbatas atas perilaku
birokrat
•
Hambatan dalam proses politik
è Anggaran,
Birokrat dan Efesiensi
•
Birokrasi dapat di definisikan sebagai
departemen yang menangani penyediaan jasa yang dihasikan pemerintah
ð Efesiensi
dibedakan menjadi 2:
•
Alokatif efisiensi (allocative
efficiency). Alokasi sumber-sumber ekonomi sesuai dengan anggaran (budget
constrain) konsumen barang dan jasa.
•
X-efisiensi (X-efficiency). Menunjukkan
kondisi pada penawaran (supply side). Penyediaan
suatu barang atau jasa sudah dilaksanakan dengan biaya minimum. Menunjuk
kondisi dimana penyediaan barang dan jasa tidak terjadi pada batas efisiensi
(efficiency frontier)
è Analisis
Ekonomi Mengenai Birokrasi
•
Pandangan Niskanen. Sebagaimana juga
dengan orang lain Birokrat adalah pihak yang memaksimumkan kepuasannya, yaitu
gaji, jumlah karyawannya, reputasi dan status sosialnya.
KET:
Ø Kurva
CGD menunjukkan kurva permintaan
Ø Kurva
LRAC = LRMC diasumsikan konstan.
Ø Posisi
monopolis pada Q1 dan P1, profit P1CBP2.
Ø Perusahaan
yang tidak memperoleh keuntungan di 0Q2 dan 0P2
Ø Birokrat
memperoleh anggaran 0P2AQ3
Ø OP2
merupakan harga yang menjamin pareto optimpal
Ø Pada
monopolis welfare loss sebesar CBF dan birokrat sebesar FAG
•
Fungsi utilitas birokrat berkaitan
dengan besarnya anggaran. Kepuasan maksimum berarti memaksimumkan anggaran
pemerintah.
•
Birokrat bukan seorang yang netral dalam
proses pembuatan anggaran
•
Cenderung menghasilkan barang atau jasa
yang lebih besar daripada yang seharusnya
•
Terjadi inefisiensi dalam penggunaan
sumber ekonomi.
TEORI
BARANG PUBLIK
Barang
publik yang disediakan pemerintah:
• Merupakan
barang milik pemerintah yang dibiayai melalui anggaran belanja negara.
• Sistem
perekonomian sosialis sebagian
besar barang-barang swasta dihasilkan pemerintah.
• Sistem
perekonomian kapitalis sebagian besar barang-barang publik dihasilkan oleh
sektor swasta
KET
:
Ø Titik
L alokasi sumber ekonomi 100% digunakan sektor swasta.
Ø Titik
K alokasi sumber ekonomi 100% digunakan menghasilkan barang publik.
Ø Titik
A dianggap titik optimal.
Ø Titik
B sumber ekonomi tidak mencapai alokasi optimum.
FKM
(Fungsi kesejahteraan masyarakat):
•
Mencerminkan secara keseluruhan
keinginan anggota masyarakat atas barang swasta dan publik yang ditentukan:
•
Distribusi pendapatan
•
Distribusi kekayaan
•
Kehendak wakil-wakil rakyat.
•
Bentuk FKM yang cekung:
– Mencerminkan
adanya tingkat pertukaran marginal antara barang swasta da barang publik.
•
Kurva Kemungkinan Produksi (KKP)
Untuk menentukan berapa
jumlah barang yang dapat dihasilkan masyarakat dengan sumber-sumber ekonomi
yang ada.
•
KKP yang cembung (concave):
Menunjukkan suatu
kenyataan bahwa sumber-sumber ekonomi tidak dapat dialihkan untuk membuat
barang lain dengan tingkat efisiensi yang sama.
ð Teori Pigou
•
Barang
publik harus disediakan sampai suatu tingkat dimana kepuasan marginal akan
barang publik sama dengan ketidakpuasan marginal (marginal disutility) akan
pajak yang dipungut untuk membiayai program-program pemerintah atau untuk
menyediakan barang publik.
KET
:
Ø UU
merupakan kurva kepuasan marginal.
Ø PP
merupakan kurva ketidakpuasan marginal (pembayaran pajak)
Ø Titik
F kepuasan marginal barang publik (CF) lebih kecil daripada ketidakpuasan
masyarakat akan pembayaran pajak (FI).
Ø Titik
D kepuasan marginal barang publik (AD) lebih besar daripada ketidakpuasan
masyarakat akan pembayaran pajak (DG).
Ø Titik
D menunjukkan bahwa barang publik dihasilkan dalam jumlah yang terlalu sedikit.
Ø Titik
E adalah keadaan optimum.
ð Kelemahan
teori pigou:
•
Analisis berdasar kepuasan dan
ketidakpuasan.
•
Kepuasan dan ketidakpuasan tidak dapat
diukur secara kuantitatif karena sifatnya ordinal.
ð Teori
Bowen
•
Teori mengenai penyediaan barang-barang
publik dan teorinya didasarkan pada teori harga seperti hal nyapada penentuan
harga barang-barang swasta
KET
:
Ø Ss
kurva penawaran
Ø Kurva
DA dan DB kurva permintaan individu A dan B.
Ø Kurva
D(A+B) merupakan kurva permintaan pasar.(penjumlahan
secara horisontal)
Ø Harga
pasar adalah OP0
KET
:
Ø Kurva
DA dan DB menunjukkan kurva permintaan individu A dan B akan barang publik.
Ø D(A+B)
diperoleh dengan menjumlahkan secara vertikal kurva DA dan DB.
Ø 0Y
jumlah barang yang disediakan pemerintah.
Ø Terdapat
perbedaan kepuasan antara A dan B
Ø Individu
A bersedia membayar sebanyak 0PA dan individu B sebesar 0PB.
Þ Perbedaan
barang swasta dan barang publik
Ø Barang Swasta : Barang Publik
Ø Harga: P = PA = PB P = PA + PB
Ø Jumlah
Barang: X = XA + XB G = GA = GB
Ø P
: harga barang
Ø X
: jumlah barang swasta yang dihasilkan
Ø G
: Jumlah barang publik yang dihasilkan
Ø A,B
: Individu A, B.
ð Kelemahan
teori Bowen:
•
Menggunakan analisis permintaan dan
penawaran
•
Pada barang publik tidak ada prinsip
pengecualian (sehingga masyarakat tidak mau mengemukakan kesenangan/preferensi
mereka akan barang tersebut sehingga kurva permintaannya menjadi tidak ada.
ð Teori
Erick Lindahl
•
Mengemukakan analisis yang mirip dengan
teori yang dikemukakan oleh bowen hanya saja pembayaran masing-masing konsumen
tidak dalam bentuk harga absolut akan tetapi berupa presentase dari totalbiaya
penyediaan barang publik
ð Kelemahan
Teori Erick Lindahl
•
Hanya membahas mengenai barang publik
tanpa membahas mengenai penyediaan barang swasta
ð Teori
Samuelson
•
Menyempurnakan teori pengeluaran pemerintah
dengan sekaligus menyertakan barang sektor swasta. Samuelson menyatakan bahwa
adanya barang publik yang mempunyai 2 karakteristik (non-exclusionarydan
non-rivalry tidaklah berarti bahwa perekonomian tidak dapat mencapai pareto
optimal
ð Kelemahan
Teori Samuelson
•
Hasil Analisis sangat tergantung pada
tingkat kesejahteraan individu mana yang pilih (individu R atau S)
ð Teori
Anggaran
•
Menerangkan mengenai penyediaan
barang-barang publik adalah teori alokasi barang-barang publik melalui anggaran
ð Kelemahan
Teori Publik
•
Digunakannya kurva indeferens sebagai
alat analisis yang baik dari segi teori akan tetapi kurang bermanfaat untuk
aplikasi penggunaannya dalam kenyataan sehari-hari