Secara kebahasaan akhlaq berasal Dari bahasa Arab yang merupakan bentuk jama' Dari khuluq atau khulq yang berarti tabiat atau budi pekerti,
secara istilah akhlaq didefinisikan sebagai sifat yang tertanam dalam jiwa manusia, sehingga dia akan muncul secara spontan bilamana diperlukan, tanpa memerlukan pemikiran atau pertimbangan lebih dahulu, serta tidak memerlukan dorongan dari luar.
(Yunahar ilyas, Kuliah akhlaq, LPPI UMY, Yogyakarta, 2000 hlm 2)
Akhlaq dengan moral memiliki persamaan bahwa keduanya tentang nilai perbuatan manusia, perbedaannya pada tolak ukur akhlaq dalam memandang baik dan buruk dari Al Qur'an dan sunnah, namun moral bertolak ukur dari adat istiadat yang berlaku.
Terhadap etika, persamaan keduanya pada obyek yaitu baik buruknya tingkah laku manusia, perbedaanya pada parameter penilaian baik buruk dari al-Qur'an dan sunnah, sementara etikap parameternya adalah akal. Dengan demikian kebenaran akhlaq bersifat mutlaq dan absolut, sedangkan kebenaran etika bersifat relatif.i
Kesempurnaan seseorang dapat dilihat dari akhlaqnya. Pernyataan ini didasarkan pada penegasan Rosulullah, sebagai berikut:
sesempurna-sempurna nya iman orang-orang mukmim ialah yang paling baik akhlaqnya (HR Tirmidzi)
Akhlaq tanpa dilandasi iman, maka perbuatan menjadi tidak bermakna, sebaliknya Iman tanpa diikuti dengan akhlaq yang baik dapat diibaratkan pohon yang tumbuh tapi tidak berbuah, perpaduan antara akhlaq dan iman atau akhlaq yang dilandasi iman.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar