Translate

Total Tayangan Halaman

Followers

Senin, 15 Juli 2013

Indahnya Syukur dan Sabar

Ada sebuah kisah cerita yang saya dapat dari sebuah buku, cerita yang sederhana namun mengandung hikmah yang dalam untuk di jadikan renungan dan panutan. Pada zaman Khalifah Al-Mansur, salah seorang mentrinya, Al-Ashmu’i, melakukan perburuan. Karena asik dengan perburuannya ahirnya Al-Ashmu’i terpisah dengan kelompoknya dan tersesat di padang sahara, panas terik mentari yang menyengat membuat Ia kehausan, pada perjalannya Ia berjumpa dengan seorang Wanita yang sangat cantik, menawan dan masih muda di sebuah perkemahan di tengah padang shara. Ia pun bertanya, Apakah ada air minum..? Wanita itu menjawab : Ada tetapi sedikit, tapi aku persiapkan untuk suami ku. Ada sisa minuman ku, Kalau anda berkenan minumlah. 

Tiba” wanita itu siap siaga ketika ada seorang yang berkuda dari kejauhan menujunya, Ia adalah suaminya. wanita itu pun menyiapkan minum dan membersihkan badan suaminya dari debu dengan kain bersih yang telah ia siapkan. Lelaki yang usianya sudah melebihi dari 1/2 rata” hidup manusia adalah suami dari seorang wanita cantik itu. Dengan rasa kesal yang dibawa lelaki itu dari perjalanya, maka ia pun melampiaskan kepada istrinya, dan tak ada kata yang terucap dari bibir sang wanita, wanita itu pun masih sibuk dengan membersihkan debu” yang menempel pada lelaki itu. 

Sebelum pergi, Al-ashmu’i bertanya kepada wanita itu, “Engka Cantik, Muda dan Setia. kombinasi yang jarang sekali terjadi, Kenapa Engkau korbankan hidup mu untuk lelaki tua seperti itu”. Jawab wanita itu mengejutkan Al-Ashmu’i, Rosulluloh saw bersabda, hidup itu terdiri dari dua bagian, yakni Syukur dan Sabar. Aku bersyukur karena Allah telah menganugrahkan ku usia muda, cantik dan perlindungan. Ia telah membimbingku untuk berahlak baik. Aku telah melaksanakan setengah agamaku. Karena itu, aku ingin melengkapi setengahnya lagi yakni dengan Sabar. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar