• Musgrave dan Rostow
– Perkembangan pengeluaran negara sejalan dengan tahap perkembangan
ekonomi dari suatu negara
• Pada tahap awal perkembangan ekonomi diperlukan pengeluaran negara yang
besar untuk investasi pemerintah, utamanya untuk menyediakan infrastruktur
seperti sarana jalan, kesehatan, pendidikan, dll
• Pada tahap menengah pembangunan ekonomi, investasi tetap diperlukan
untuk pertumbuhan ekonomi, namun diharapkan investasi sektor swasta sudah mulai
berkembang
• Pada tahap lanjut pembangunan ekonomi, pengeluaran pemerintah tetap
diperlukan, utamanya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, misalnya
peningkatan pendidikan, kesehatan, jaminan sosial dsb.
• Wagner
– Berdasarkan pengamatan dari negara-negara maju, disimpulkan bahwa dalam
perekonomian suatu negara, pengeluaran pemerintah akan meningkat sejalan dengan
peningkatan pendapatan perkapita negara tersebut.
– Di negara-negara maju, kegagalan pasar bisa saja terjadi, menimpa
industri-industri tertentu dari negara tersebut. Kegagalan dari suatu industri
dapat saja merembet ke industri lain yang saling terkait. Di sini diperlukan
peran pemerintah untuk mengatur hubungan antara masyarakat, industri, hukum,
pendidikan, dll
• Peacock dan Wiseman
– Kebijakan pemerintah untuk menaikkan pengeluaran negara tidak disukai
oleh masyarakat, karena hal itu berarti masyarakat harus membayar pajak lebih
besar
– Masyarakat mempunyai sikap toleran untuk membayar pajak sampai pada
suatu tingkat tertentu. Apabila pemerintah menetapkan jumlah pajak di atas
batas toleransi masyarakat, ada kecenderungan masyarakat untuk menghindar dari
kewajiban membayar pajak. Sikap ini mengakibatkan pemerintah tidak bisa
semena-mena menaikkan pajak yang harus dibayar masyarakat
– Dalam kondisi normal, dengan berkembangnya perekonomian suatu negara
akan semakin berkembang pula penerimaan negara tersebut, walaupun pemerintah
tidak menaikkan tarif pajak. Peningkatan penerimaan negara akan memicu
peningkatan pengeluaran dari negara tersebut.
• Peacock dan Wiseman
– Dalam kondisi tidak normal, misalnya dalam keadaan perang, pemerintah
memerlukan pengeluaran negara yang lebih besar. Keadaan ini membuat pemerintah
cenderung meningkatkan pungutan pajak kepada masyarakat. Peningkatan pungutan
pajak dapat mengakibatkan investasi swasta berkurang, dan perkembangan
perekonomian menjadi terkendala.
– Perang tidak bisa dibiayai dari pajak saja. Pemerintah terpaksa cari
pinjaman untuk biaya perang. Setelah perang selesai pemerintah harus membayar
angsuran pinjaman dan bunga. Oleh karenanya pajak tidak akan turun ke tingkat
semula walaupun perang sudah selesai.
– Setelah perang selesai, pengeluaran negara akan turun dari tingkat
pengeluaran negara saat perang, namun masih lebih tinggi dari tingkat
pengeluaran negara sebelum perang. Sementara itu pengeluaran swasta akan
meningkat, namun masih masih dibawah tingkat pengeluaran swasta sebelum perang
KEWAJIBAN NEGARA DAN
KAITANNYA
DENGAN PENGELUARAN NEGARA
DENGAN PENGELUARAN NEGARA
• Kewajiban negara dalam rangka menjaga kelangsungan kedaulatan negara
(pemerintah) dan meningkatkan kemakmuran masyarakat, mencakup:
– mempersiapkan, memelihara, dan melaksanakan keamanan negara
– menyediakan dan memelihara fasilitas untuk kesejahteraan sosial dan
perlindungan sosial, termasuk
• fakir miskin
• jompo
• yatim piatu
• masyarakat miskin
• pengangguran
– menyediakan dan memelihara fasilitas kesehatan
– menyediakan dan memelihara fasilitas pendidikan
• Sebagai konsekuensi pelaksanaan kewajibannya, pemerintah perlu dana
yang memadai, dianggarkan melalui APBN/APBD, dan pada saatnya harus dikeluarkan
melalui Kas Negara/Kas Daerah
MACAM-MACAM PENGELUARAN NEGARA
• Menurut Organisasi
– Pemerintah Pusat
– Pemerintah Propinsi
– Pemerintah Kabupaten/Kota
• Menurut Sifat
– Pengeluaran Investasi
– Pengeluaran Penciptaan Lapangan
Kerja
– Pengeluaran Kesejahteraan Rakyat
– Pengeluaran Penghematan Masa
Depat
– Pengeluaran Yang Tidak Produktif
PENGELUARAN PEMERINTAH
PUSAT
Dalam APBN, pengeluaran Pemerintah Pusat
dibedakan menjadi:
• Pengeluaran untuk Belanja
– Belanja Pemerintah Pusat
• Belanja Pegawai
• Belanja Barang
• Belanja Modal
• Pembayaran Bunga Utang
• Subsidi
• Belanja Hibah
• Bantuan Sosial
• Belanja Lain-lain
– Dana yang dialokasikan ke Daerah
• Dana Perimbangan
• Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian
Dalam APBN, pengeluaran Pemerintah Pusat
dibedakan menjadi:
• Pengeluaran untuk Pembiayaan
– Pengeluaran untuk Obligasi Pemerintah
– Pembayaran Pokok Pinjaman Luar Negeri
– Pembiayaan lain-lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar