Translate

Total Tayangan Halaman

Followers

Jumat, 17 Januari 2014

TEORI PENGELUARAN NEGARA


       Musgrave dan Rostow
      Perkembangan pengeluaran negara sejalan dengan tahap perkembangan ekonomi dari suatu negara
       Pada tahap awal perkembangan ekonomi diperlukan pengeluaran negara yang besar untuk investasi pemerintah, utamanya untuk menyediakan infrastruktur seperti sarana jalan, kesehatan, pendidikan, dll
       Pada tahap menengah pembangunan ekonomi, investasi tetap diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi, namun diharapkan investasi sektor swasta sudah mulai berkembang
       Pada tahap lanjut pembangunan ekonomi, pengeluaran pemerintah tetap diperlukan, utamanya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, misalnya peningkatan pendidikan, kesehatan, jaminan sosial dsb.
       Wagner
      Berdasarkan pengamatan dari negara-negara maju, disimpulkan bahwa dalam perekonomian suatu negara, pengeluaran pemerintah akan meningkat sejalan dengan peningkatan pendapatan perkapita negara tersebut.
      Di negara-negara maju, kegagalan pasar bisa saja terjadi, menimpa industri-industri tertentu dari negara tersebut. Kegagalan dari suatu industri dapat saja merembet ke industri lain yang saling terkait. Di sini diperlukan peran pemerintah untuk mengatur hubungan antara masyarakat, industri, hukum, pendidikan, dll
       Peacock dan Wiseman
      Kebijakan pemerintah untuk menaikkan pengeluaran negara tidak disukai oleh masyarakat, karena hal itu berarti masyarakat harus membayar pajak lebih besar
      Masyarakat mempunyai sikap toleran untuk membayar pajak sampai pada suatu tingkat tertentu. Apabila pemerintah menetapkan jumlah pajak di atas batas toleransi masyarakat, ada kecenderungan masyarakat untuk menghindar dari kewajiban membayar pajak. Sikap ini mengakibatkan pemerintah tidak bisa semena-mena menaikkan pajak yang harus dibayar masyarakat
      Dalam kondisi normal, dengan berkembangnya perekonomian suatu negara akan semakin berkembang pula penerimaan negara tersebut, walaupun pemerintah tidak menaikkan tarif pajak. Peningkatan penerimaan negara akan memicu peningkatan pengeluaran dari negara tersebut.
       Peacock dan Wiseman
      Dalam kondisi tidak normal, misalnya dalam keadaan perang, pemerintah memerlukan pengeluaran negara yang lebih besar. Keadaan ini membuat pemerintah cenderung meningkatkan pungutan pajak kepada masyarakat. Peningkatan pungutan pajak dapat mengakibatkan investasi swasta berkurang, dan perkembangan perekonomian menjadi terkendala.
      Perang tidak bisa dibiayai dari pajak saja. Pemerintah terpaksa cari pinjaman untuk biaya perang. Setelah perang selesai pemerintah harus membayar angsuran pinjaman dan bunga. Oleh karenanya pajak tidak akan turun ke tingkat semula walaupun perang sudah selesai.
      Setelah perang selesai, pengeluaran negara akan turun dari tingkat pengeluaran negara saat perang, namun masih lebih tinggi dari tingkat pengeluaran negara sebelum perang. Sementara itu pengeluaran swasta akan meningkat, namun masih masih dibawah tingkat pengeluaran swasta sebelum perang
KEWAJIBAN NEGARA DAN KAITANNYA
DENGAN PENGELUARAN NEGARA
       Kewajiban negara dalam rangka menjaga kelangsungan kedaulatan negara (pemerintah) dan meningkatkan kemakmuran masyarakat, mencakup:
      mempersiapkan, memelihara, dan melaksanakan keamanan negara
      menyediakan dan memelihara fasilitas untuk kesejahteraan sosial dan perlindungan sosial, termasuk
       fakir miskin
       jompo
       yatim piatu
       masyarakat miskin
       pengangguran
      menyediakan dan memelihara fasilitas kesehatan
      menyediakan dan memelihara fasilitas pendidikan
       Sebagai konsekuensi pelaksanaan kewajibannya, pemerintah perlu dana yang memadai, dianggarkan melalui APBN/APBD, dan pada saatnya harus dikeluarkan melalui Kas Negara/Kas Daerah
MACAM-MACAM PENGELUARAN  NEGARA 
       Menurut Organisasi
      Pemerintah Pusat
      Pemerintah Propinsi
      Pemerintah Kabupaten/Kota
       Menurut Sifat
      Pengeluaran Investasi
      Pengeluaran Penciptaan  Lapangan Kerja
      Pengeluaran Kesejahteraan  Rakyat
      Pengeluaran Penghematan Masa  Depat
      Pengeluaran Yang Tidak  Produktif
PENGELUARAN PEMERINTAH PUSAT 
Dalam APBN, pengeluaran Pemerintah Pusat dibedakan menjadi:
       Pengeluaran untuk Belanja
      Belanja Pemerintah Pusat
       Belanja Pegawai
       Belanja Barang
       Belanja Modal
       Pembayaran Bunga Utang
       Subsidi
       Belanja Hibah
       Bantuan Sosial
       Belanja Lain-lain
      Dana yang dialokasikan ke Daerah
       Dana Perimbangan
       Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian
Dalam APBN, pengeluaran Pemerintah Pusat dibedakan menjadi:
       Pengeluaran untuk Pembiayaan
      Pengeluaran untuk Obligasi Pemerintah
      Pembayaran Pokok Pinjaman Luar Negeri
      Pembiayaan lain-lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar