Secara kebahasaan akhlaq berasal Dari bahasa Arab yang merupakan bentuk jama' Dari khuluq atau khulq yang berarti tabiat atau budi pekerti,
secara istilah akhlaq didefinisikan sebagai sifat yang tertanam dalam jiwa manusia, sehingga dia akan muncul secara spontan bilamana diperlukan, tanpa memerlukan pemikiran atau pertimbangan lebih dahulu, serta tidak memerlukan dorongan dari luar.
(Yunahar ilyas, Kuliah akhlaq, LPPI UMY, Yogyakarta, 2000 hlm 2)
Akhlaq dengan moral memiliki persamaan bahwa keduanya tentang nilai perbuatan manusia, perbedaannya pada tolak ukur akhlaq dalam memandang baik dan buruk dari Al Qur'an dan sunnah, namun moral bertolak ukur dari adat istiadat yang berlaku.
Terhadap etika, persamaan keduanya pada obyek yaitu baik buruknya tingkah laku manusia, perbedaanya pada parameter penilaian baik buruk dari al-Qur'an dan sunnah, sementara etikap parameternya adalah akal. Dengan demikian kebenaran akhlaq bersifat mutlaq dan absolut, sedangkan kebenaran etika bersifat relatif.i
Kesempurnaan seseorang dapat dilihat dari akhlaqnya. Pernyataan ini didasarkan pada penegasan Rosulullah, sebagai berikut:
sesempurna-sempurna nya iman orang-orang mukmim ialah yang paling baik akhlaqnya (HR Tirmidzi)
Akhlaq tanpa dilandasi iman, maka perbuatan menjadi tidak bermakna, sebaliknya Iman tanpa diikuti dengan akhlaq yang baik dapat diibaratkan pohon yang tumbuh tapi tidak berbuah, perpaduan antara akhlaq dan iman atau akhlaq yang dilandasi iman.
Rabu, 10 Mei 2017
Tanda-Tanda orang beriman
1.Al Yaqin
Yakin kepada Allah sepenuhnya
Yakin kepada Allah sepenuhnya
QS. Al-Ĥujurāt:15 - Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya)
2.At taslim
Berserah Diri
Berserah Diri
QS. Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):83 - Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan.
3. As sam'u wa to'ah
Mendengar Dan taat
Mendengar Dan taat
QS.Cahaya (An-Nūr):51 - Sesungguhnya jawaban oran-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan. "Kami mendengar, dan kami patuh". Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.
4. 'Adamul khiyaroh
Tidak memilih milih
Tidak memilih milih
QS.Golongan-Golongan yang bersekutu (Al-'Aĥzāb):36 - Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.
5. Tidak merasa berat
6. Mengikuti sistem nya Allah
Oleh : Ustadz Muhtar Arifin Soleh, M.Lib
Kajian rutin. Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung. 10 Mei 2017
Jumat, 28 April 2017
Membina Keluarga Sakinah
Bimillahirrahmanirrakhim
Membina Keluarga Sakinah
Assalamu'alaikum warohmatullah Wabarokatuh
“Aku (Alloh) tidak menciptakan Jin dan Manusia kecuali Aku ciptakan agar mereka menyembah kepada Ku ” QS Adh Dzaruiyat : 56
Ibadah kepada Allah :
Ibadah Asas : 1. Mempelajari, memahami, meyakini rukun iman
2. Mempelajari, memahami, meyakini rukun islam
(Amalan wajib)
Fadloilul Amal : Amalan Utama yang bagus- menambal ibada fardlu yang cacat
(Amalan sunnah)
Ibadah Umum : Seluas dunia, segala sesuatu yang mubah yang dilakukan karena Allah
5 Syarat Aktifitas menjadi ibadah :
1. Niat karena Allah
2. Perkara yang dibuat sesuai syariat
3. Cara pelaksanaan
4. Hasil yang kita lakukan digunakan sesuai syariat
5. Tidak meninggalkan Ibadah Asas
Keluarga Sakinah Mawaddah wa Rahmah akan terwujud aabila seluruh anggota keluarga melaksanakan tugas, tanggung jawb sebagai hamba dan khalifah Allah di bumi untuk ibadah
Sakinah = Tenang Tenteram
Mawaddah = Cinta, Harapan
Rahmah = Kasih sayang
Pengelolaan Wakaf di Indonesia
Badan Wakaf Indonesia (BWI) adalah
lembaga negara independen yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 41
Tahun 2004 tentang Wakaf. Badan ini dibentuk dalam rangka mengembangkan dan
memajukan perwakafan di Indonesia. BWI dibentuk bukan untuk mengambil alih
aset-aset wakaf yang selama ini dikelola oleh nazhir (pengelola aset wakaf)
yang sudah ada. BWI hadir untuk membina nazhir agar aset wakaf dikelola lebih
baik dan lebih produktif sehingga bisa memberikan manfaat lebih besar kepada
masyarakat, baik dalam bentuk pelayanan sosial, pemberdayaan ekonomi, maupun
pembangunan infrastruktur publik.
Berdasarkan
Pasal 49 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf, BWI mempunyai
tugas dan wewenang sebagai berikut:
1.
Melakukan
pembinaan terhadap nazhir dalam me-ngelola dan mengembangkan
harta benda wakaf.
2.
Melakukan
pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf berskala nasional
dan internasional.
3.
Memberikan
persetujuan dan atau izin atas perubahan peruntukan dan status harta
benda wakaf.
4. Memberhentikan dan mengganti nazhir.
5. Memberikan persetujuan atas penukaran
harta benda wakaf.
6. Memberikan saran dan pertimbangan
kepada Pemerintah dalam penyusunan
kebijakan
di bidang perwakafan.
Kemudian, melalui
Peraturan BWI Nomor 1 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Wakaf
Indonesia, BWI menjabarkan tugas dan wewenangnya sebagai berikut:
1.Melakukan pembinaan terhadap nazhir
dalam mengelola dan
mengembangkan
harta benda wakaf.
2. Membuat pedoman pengelolaan dan
pengembangan harta benda wakaf.
3. Melakukan pengelolaan dan pengembangan
harta benda wakaf berskala
nasional
dan internasional serta harta benda wakaf terlantar.
4. Memberikan pertimbangan, persetujuan,
dan/atau izin atas perubahan
peruntukan
dan status harta benda wakaf.
5. Memberikan pertimbangan dan/ atau
persetujuan atas penukaran harta benda wakaf.
6. Memberikan saran dan pertimbangan
kepada Pemerintah dalam penyusunan kebijakan di bidang perwakafan.
7. Menerima, melakukan penilaian,
menerbitkan tanda bukti pendaftaran nazhir, dan mengangkat kembali nazhir yang
telah habis masa baktinya.
8. Memberhentikan dan mengganti nazhir
bila dipandang perlu.
9. Memberikan saran dan pertimbangan
kepada Menteri Agama dalam menunjuk Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf
Uang (LKS-PWU).
10. Menerima pendaftaran Akta Ikrar Wakaf
(AIW) benda bergerak selain uang dari Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW).
Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya BWI bekerja sama dengan Kementerian Agama (c.q. Direktorat Pemberdayaan Wakaf), Majelis Ulama Indonesia, Badan Pertanahan Nasional, Bank Indonesia, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Islamic Development Bank, dan berbagai lembaga lain. Tidak tertutup kemungkinan BWI juga bekerja sama dengan pengusaha/ investor dalam rangka mengembangkan aset wakaf agar menjadi lebih produktif. Wakaf di Indonesia berupa Wakaf Tanah, Wakaf Uang, dan lain lain.
DATA TANAH WAKAF SELURUH INDONESIA
NO
|
PROVINSI
|
JUMLAH
|
SUDAH
SERTIFIKAT
WAKAF
|
BELUM
SERTIFIKAT
WAKAF
|
LUAS
TOTAL
(M2)
|
1
|
Nanggroe Aceh Darussalam
|
24.898
|
13.730
|
11.168
|
767.869.011,580
|
2
|
Sumatera Utara
|
16.280
|
7.761
|
8.519
|
36.035.460,000
|
3
|
Sumatera Barat
|
6.721
|
4.554
|
2.167
|
57.761.212,250
|
4
|
Sumatera Selatan
|
8.513
|
3.605
|
4.908
|
2.854.715,960
|
5
|
Riau
|
8.273
|
3.057
|
5.216
|
1.080.551.544,340
|
6
|
Jambi
|
5.870
|
4.110
|
1.760
|
14.690.497,000
|
7
|
Bengkulu
|
3.772
|
2.208
|
1.564
|
10.372.705,000
|
8
|
Lampung
|
14.591
|
8.372
|
6.219
|
22.990.814,000
|
9
|
Bangka Belitung
|
1.052
|
755
|
297
|
2.882.311,000
|
10
|
Kepulauan Riau
|
1.260
|
336
|
924
|
70.383.902,000
|
11
|
DKI Jakarta
|
6.317
|
4.383
|
1.934
|
9.588.868,670
|
12
|
D.I. Yogyakarta
|
7.846
|
7.558
|
288
|
2.651.551,000
|
13
|
Jawa Barat
|
74.860
|
45.873
|
28.987
|
116.662.017,810
|
14
|
Jawa Tengah
|
103.294
|
82.641
|
20.653
|
163.169.706,970
|
15
|
Jawa Timur
|
74.429
|
54.193
|
20.236
|
58.239.272,200
|
16
|
Banten
|
17.781
|
10.843
|
6.938
|
1.429.968.288,000
|
17
|
Bali
|
1.269
|
1.132
|
137
|
1.926.202,000
|
18
|
Kalimantan Barat
|
5.123
|
2.318
|
2.805
|
29.951.942,090
|
19
|
Kalimantan Tengah
|
2.502
|
1.724
|
778
|
41.316.207,710
|
20
|
Kalimantan Selatan
|
9.866
|
7.369
|
2.497
|
110.208.614,000
|
21
|
Kalimantan Timur
|
3.535
|
1.342
|
2.193
|
14.165.538,940
|
22
|
Sulawesi Utara
|
897
|
310
|
587
|
1.457.963,000
|
23
|
Sulawesi Tenggara
|
2.606
|
1.530
|
1.076
|
4.913.253,000
|
24
|
Sulawesi Tengah
|
3.197
|
1.874
|
1.323
|
5.782.021,000
|
25
|
Sulawesi Selatan
|
10.109
|
5.647
|
4.462
|
10.970.398,508
|
26
|
Sulawesi Barat
|
2.593
|
902
|
1.691
|
5.552.484,000
|
27
|
Papua
|
346
|
142
|
204
|
694.466,000
|
28
|
Papua Barat
|
338
|
105
|
233
|
591.117,000
|
29
|
Nusa Tenggara Timur
|
1.266
|
1.043
|
223
|
3.848.861,000
|
30
|
Nusa Tenggara Barat
|
12.105
|
7.031
|
5.074
|
25.816.325,000
|
31
|
Maluku
|
597
|
270
|
327
|
5.006.359,000
|
32
|
Maluku Utara
|
1.562
|
935
|
627
|
30.223.191,000
|
33
|
Gorontalo
|
1.727
|
776
|
951
|
3.367.467,338
|
JUMLAH
|
435.395
|
288.429
|
146.966
|
4.142.464.287,906
|
Sumber: Direktorat
Pemberdayaan Wakaf Kementerian Agama RI tertanggal 14 Maret 2014.
Wakaf uang bukan hanya menjadi alternatif baru bagi umat Islam di
Indonesia dalam berwakaf, tapi juga berfungsi memberikan solusi bagi upaya
peningkatan kesejahteraan umat secara lebih luas. Diperkenalkannya wakaf uang ini dalam
kehidupan umat Islam di Indonesia telah menggeser paradigma lama bahwa wakaf
hanya dimungkinkan terhadap benda-benda tidak bergerak seperti masjid, tanah
pertanian dan tanah kuburan dan lain sebagainya. Selain itu, diperkenalkannya
kembali wakaf uang ini juga telah memberikan kesempatan luas bagi setiap umat
Islam dari berbagai kalangan untuk dapat
berpartisipasi menunaikan wakaf uang sekalipun tidak dalam jumlah yang besar.
Harta wakaf dibangunkan dengan berbagai proyek yang boleh mendatangkan manfaat
ekonomi kepada umat Islam secara langsung maupun tidak langsung. [1]
Langganan:
Postingan (Atom)