|
|
SYARIAH
|
KONVENSIONAL
|
OBLIGASI
|
|
|
|
|
PENGERTIAN
|
suatu surat berharga jangka
panjang berdasarkan prinsip syariah yang
dikeluarkan
Emiten kepada pemegang Obligasi Syariah yang
mewajibkan Emiten untuk membayar pendapatan kepada
pemegang Obligasi Syariah berupa bagi
hasil/margin/fee
serta membayar kembali dana obligasi pada saat
jatuh
tempo.
|
suatu surat berharga jangka panjang
yang bersifat utang yang dikeluarkan oleh Emiten
kepada
Pemegang Obligasi dengan kewajiban membayar bunga
pada periode tertentu dan melunasi pokok pada saat
jatuh
tempo kepada
pemegang obligasi
|
|
DASAR HUKUM
|
FATWA
DEWAN SYARI’AH NASIONAL
Nomor: 32/DSN-MUI/IX/2002
|
Undang-Undang (UU) Nomor 8 tahun 1995
Undang-Undang Nomor
24 Tahun 2002
|
|
TUJUAN
INVESTASI
|
Tidak
semata-mata return, tapi juga SRI (Socially Responsible Investment)
|
Return yang
tinggi
|
|
RETURN
|
Adanya proses
screening
|
Tidak ada
proses screening
|
|
PENGAWASAN
|
DPS dan
BAPEPAM
|
BAPEPAM
|
|
AKAD
|
Tidak
bertentangan dengan syariah
|
Menekankan
kesepakatan tanpa ada aturan halal atau haram
|
|
TRANSAKSI
|
Tidak boleh
berspekulasi yang mengandung gharar
|
Selama
transaksinya bisa memberi keuntungan
|
|
SYARIAH
|
KONVENSIONAL
|
|
SAHAM
|
|
|
|
|
PENGERTIAN
|
Bukti kepemilikan atas suatu perusahaan yang sesuai syariah
dan tidak termasuk saham yang memiliki hak-hak istimewa.
|
tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan
dalam suatu perusahaan atau perusahaan terbatas
|
|
DASAR HUKUM
|
FATWA
DEWAN SYARI'AH NASIONAL
NO: 40/DSN-MUI/X/2003
|
Undang-Undang Nomor
24 Tahun 2002
|
|
TUJUAN
INVESTASI
|
Tidak
semata-mata return, tapi juga SRI (Socially Responsible Investment)
|
Return yang
tinggi
|
|
RETURN
|
Adanya proses
screening
|
Tidak ada
proses screening
|
|
PENGAWASAN
|
DPS dan
BAPEPAM
|
BAPEPAM
|
|
AKAD
|
Tidak
bertentangan dengan syariah
|
Menekankan
kesepakatan tanpa ada aturan halal atau haram
|
|
TRANSAKSI
|
Tidak boleh
berspekulasi yang mengandung gharar
|
Selama
transaksinya bisa memberi keuntungan
|
|
SYARIAH
|
KONVENSIONAL
|
|
REKSADANA
|
|
|
|
|
PENGERTIAN
|
Wadah yang dipergunakan
untuk menghimpun dana dari masyarakat
pemodal untuk
selanjutnya diinvestasikan kembali dalam portofolio efek oleh Manajer
Investasi.
|
Reksa Dana
yang beroperasi menurut ketentuan dan prinsip
Syari'ah
Islam, baik dalam bentuk akad antara pemodal sebagai pemilik harta (sahib
almal/
Rabb al Mal) dengan
Manajer Investasi sebagai wakil shahib al-mal, maupun antara
Manajer
Investasi sebagai wakil shahib al-mal dengan pengguna investasi.
|
|
DASAR
HUKUM
|
FATWA
DEWAN SYARI'AH
NASIONAL
NOMOR: 20/DSN-MUI/IV/2001
|
Undang – Undang No.8 Tahun 1995
|
|
TUJUAN
INVESTASI
|
Tidak
semata-mata return, tapi juga SRI (Socially Responsible Investment)
|
Return
yang tinggi
|
|
RETURN
|
Adanya
proses screening
|
Tidak
ada proses screening
|
|
PENGAWASAN
|
DPS
dan BAPEPAM
|
BAPEPAM
|
|
AKAD
|
Tidak
bertentangan dengan syariah
|
Menekankan
kesepakatan tanpa ada aturan halal atau haram
|
|
TRANSAKSI
|
Tidak
boleh berspekulasi yang mengandung gharar
|
Selama
transaksinya bisa memberi keuntungan
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar