Waroa
kullu rojulin adzimin imroatin
Fitrah
setiap wanita mempunyai sikap keibuan, hanya saja tak semua wanita
menyadarinya. Hendaklah setiap wanita mempunyai hati yang lembut dan penuh
kasih sayang. Awal dari segalanya adalah mendekatkan diri pada Allah, dengan
itu kita akan merasakan mahabbah Allah sehingga Dia akan menuntun kita pada
hidup yang bahagia penuh kasih sayang. Setiap Ibu hendaknya mengajarkan pada
anaknya bahwasannya cinta sejati itu hanya untuk Allah.
Berbicara
tentang wanita dan perannya dalam kehidupan, Indonesia diramalkan akan
dikaruniai bonus demografi untuk kurun waktu 2010-2035 mendatang. Bonus
demografi adalah keadaan penduduk yang mayoritas dipenuhi dengan usia produktif
atau usia kerja. Bonus demografi ini akan menjadi masalah besar jika usia-usia
produktif itu tidak produktif, sehingga angka pengangguran akan meningkat .
Dalam
rangka menyongsong bonus demografi, kita perlu mempersiapkan segala sesuatu
sedini mungkin agar jendela kesempatan dapat dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya, untuk kehidupan yang lebih baik lagi. Dilakukan dengan persiapan
yang sangat matang dari segala sisi dan aspek kehidupan, terutama akhlaq seorang
wanita.
Di balik
kesuksesan seorang lelaki pastilah ada wanita hebat di belakangnya. ungkapan
itu menggambarkan betapa luar biasanya peran wanita di dalam kehidupan.
Sampai-sampai, kehebatan seorang lelaki pun tidak terlepas dari peran serta
seorang wanita di belakangnya, entah itu pasangan hidupnya atau bahkan ibunya.
Setiap
wanita harus menyadari perannya yang penting dalam membangun suatu negara,
karena di saat wanita baik maka negara akan baik, dan bukan tidak mungkin bonus
demografi tersebut akan mencetak generasi-generasi berakhlaq mulia yang
terhahir dari wanita-wanita sholikhah.
Untuk
mewujudkan itu, Setiap wanita harus menjadi wanita yang cerdas dan cantik,
karena Setiap wanita adalah cantik. Dia terlahir indah dan telah menjadi
fitrahnya untuk mencintai keindahan. Wanitapun juga suka melakukan banyak hal
agar pesona kecantikannya semakin terpancar. Namun tahukah kita jika betapapun
tingginya nilai kecantikan itu, tetap akan terasa hambar
jika sebuah kecerdasan tidak diusahakan untuk dimilikinya.
Ketika seorang wanita tidak cerdas mendidik hatinya, maka siapapun
pasti akan tahu bahwa tiada lagi kecantikan akhlak atasnya. Ketika wanita tidak
cerdas dalam berinteraksi dengan sesamanya, maka kecantikan tentang jati
dirinya seakan diragukan oleh makhluk disekelilingnya. Ketika kecerdasan itu
tidak dia hadirkan dalam caranya berdialog atau berbicara, maka kecantikan juga
dengan mudah lenyap dari dirinya, yang kemudian berganti dengan julukan
penggosip dan atau perempuan kasar. Ketika
kecerdasan juga tidak ada dalam caranya berperilaku dalam kesehariannya, maka tidak
akan ada pula kecantikan yang terpancar atas predikatnya sebagai seorang
wanita. Sungguh, Kecerdasan tak hanya melulu dilihat dari kuatnya daya ingatnya
atas sesuatu, atau hanya tercetak dalam lembaran catatan akademis, tapi lebih
pada kesadaran wanita itu sendiri untuk menampilkan dirinya sebagai wanita
dengan segenap nalurinya yang memang indah dan pantas untuk dihormati.
Begitupun halnya dengan sebuah kecantikan. Kecantikan yang
utama tidaklah hanya terbatas pada bagaimana caranya seorang wanita memoles
muka, menuturkan bahasa dan atau menempatkan diri dalam pergaulannya. Namun
kecantikan yang sesungguhnya terletak dalam cerdasnya dia menjaga diri dan
kehormatannya. Yaitu, ketika seorang wanita cerdas dalam menata dirinya sesuai
dengan aturan Allah subhanahu wata'ala.
Jika hal tersebut dipenuhinya, maka kecantikan yang ada
padanya tidak akan menjadi santapan liar laki- laki yang hanya melihat wanita
tersebut dengan nafsu. Atau dengan kata lain wanita tersebut tidak akan hanya
dibutuhkan oleh lelaki sebagai obyek yang hanya dilihat, dipikat, disikat, lalu
ditinggal minggat, tetapi benar benar punya kelas dan partner handal untuk
diajak berdebat. Jadi, kecantikan
dan kecerdasan bukanlah dua sisi yang harus dipilih namun harus digabungkan.
Hal ini karena jika dua pesona itu bergabung dalam diri wanita, tentu saja hal
itu akan menjadikan makhluk indah bernama wanita, terlihat semakin indah. Memang, di dunia ini tidak ada kata
sempurna, pun demikian halnya dengan kepemilikan sebuah kecerdasan dan
keindahan dalam diri wanita. Namun percayalah, bahwa wanita yang mengusahakan
agar kecerdasan dan kecantikan itu selalu ada dalam dirinya, tentu saja akan
memiliki nilai lebih, dan akan nyaris mendekati sempurna.
Selanjutnya, wanita seperti ini tentunya juga akan lebih
mudah dipilih oleh laki- laki yang sholeh dari pada mereka yang hanya terlihat
sibuk untuk tampil indah dengan rangkaian perhiasan bling bling di tubuhnya
saja.
Tidak ada orang yang sempurna, kita sebagai muslimah
hendaknya selalu melakukan perbaikan diri guna tercapai predikat wanita
sholekhah dari Allah ta’ala, Hanya Dia lah yang maha tau atas segala hal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar